Esai Sastra Novel “ Cool Bad Boy “ oleh Alivia Syifa Natasya
Esai Sastra Novel “ Cool Bad Boy “
karya LuluAra
Oleh: Alivia Syifa Natasya
https://www.studypool.com/documents/17244081/resensi-novel
Novel Cool Bad Boy merupakan karya LuluAra sebenarnya bukan nama asli, hanya singkatan saja. Novel tersebut di terbitkan pada tahun 2017 oleh Loveable. LuluAra merupakan LuluAra penulis yang senang menuangkan bakat menulisnya dalam bentuk digital ia mulai hobi menulis novel karena terinpirasi oleh pengalaman hidup nya salah satu karya di gital LuluAra yang di buat versi cetak nya adalah Cool Bad Boy. Novel ini memiliki genre romance dan memiliki tebal buku sebanyak 276 halaman.
Setelah membaca Novel Cool Bad Boy menurut saya, saya menyukai bagian penokohan. Karena, pada penokohan dalam novel ini ada seorang gadis yang bernama Kirana ia adalah orang yang sangat sedikit keras kepala, pemberani, dan baik hati. Pada saat itu Kinara tidak mau pindah dan menolak ajakan ibunya untuk pindah, karena rumah tersebut adalah kenangan bersama almarhum ayahnya. Namun akhirnya dengan terpaksa Kinara mengikuti ibu dan adiknya untuk pindah ke Jakarta. Awal mula Kinara masuk sekolah Kinara sudah memiliki musuh yang bernama Raffa memiliki sifat cowo dingin, cuek , perhatian, nakal, dan keras kepala. Raffa merupakan murid ternakal di sekolah nya.
Tetapi dalam karakter Raffa yang nakal, memiliki penyabab karena masa lalu yang membuat Raffa menjadi seorang yang nakal dan mempunyai sifat dingin, Raffa memiliki permasalah dengan ayah nya. Raffa tidak tinggal bersama ayah nya Raffa tinggal bersama tante atau adik dari ayah nya. Ibu nya raffa sudah meninggal dunia. Saya salut dengan Raffa, karena di dalam ceita Cool Bad Boy Raffa adalah sosok laki-laki tangguh dan kuat atas masa lalu yang pedih. Raffa berhasil melewati Fase dimana Raffa di pandang sebelah mata oleh ayah nya sendiri. Dan Raffa memiliki penyakit yaitu penyakit kanker yang Raffa lawan untuk sembuh dari sejak lama.
Adapun amanat yang bisa diambil dari novel ini yaitu, setiap manusia yang hidup pasti akan merasakan kesedihan. Baik itu sedih karena mengalami sakit penyakit, maupun sedih karena berbagai masalah dan kesulitan hidup yang dialami. Dan, cinta juga mengajarkan kita untuk menerima kekurangan bukan kelebihannya. Maka dari itu, yakinkan dia bahwa dia bisa melawan penyakitnya, tapi kita juga harus bisa menerima takdir jika hal apapun yang terjadi suatu saat nanti.
Editor: NA
Publisher: TR
Komentar
Posting Komentar