Esai Sastra Novel Tentang “Laskar Pelangi oleh Nabila fayza
Esai Sastra Novel Tentang “Laskar Pelangi”
karya Andrea Hirata
Oleh : Nabila fayza
Laskar pelangi merupakan sebuah novel terkenal yang ditulis oleh Andrea Hirata. Merupakan sebuah novel yang mengangkat tema pendidikan di Indonesia khususnya untuk anak-anak yang kurang mampu. Jadi pada novel laskar Pelangi ini yang sudah saya baca, bagian yang saya suka adalah bagian gaya Bahasa yang terkadung di dalam novel tersebut. Seperti dalam penggunaan kalimat “pameran emban bagi permaisuri dalam Dul Muluk” yang merupakan sandiwara local. Karena penggunaan Bahasa Indonesia yang lebih baku dari pada penggunaa Bahasa Indonesia di Jakarta di novel ini. Selain itu, kata-kata yang digunakan sang penulis sangat detail mengambarkan situasi dan kondisi yang mengbangkitkan imajinasi pembaca. Tidak hanya bagian gaya Bahasa saja yang saya suka, tetapi ada juga tokoh yang terkandung dalam novel laskar Pelangi yaitu Bu Mus. Sosok Bu Mus menjadi krusial pematik penggambaran tersebut. Apa yang di lakukan Bu Mus nampaknya di gambarkan melalui kebahasaan yang benar-benar membudaya yang tersirat dan tersurat dalam novel epik ini. Dan terakhir bagian yang saya suka yaitu alur maju karena Menceritakan tentang bagaimana 10 orang anak yang menempuh pendidikan di Belitong. Setting novel yang diceritakan adalah tahun 1970-an. Dimulai dari kisah seorang anak yang bernama Ikal. Ikal merupakan siswa miskin yang bersekolah di Belitong. Anak-anak di Belitong tidak ada yang bersekolah sampai tinggi, hanya lulus SD saja sudah pencapaian luar biasa. Ikal beserta teman-temannya yang lain mendapat julukan Laskar Pelangi. Julukan tersebut diberikan karena mereka menerima banyak sekali cobaan dalam menempuh pendidikan. Mulai dari pejabat pemerintahan yang bersifat skeptis, kemiskinan, perusahaan serakah dan fasilitas hancur. Mereka juga harus menghadapi kepercayaan diri yang rendah dalam menempuh pendidikan.
Editor: NA
Publisher: TR
Komentar
Posting Komentar