Esai Sastra Novel “Bumi” oleh Novrina Adelyra

 Esai Sastra Novel “Bumi” 

karya Tere Liye 

Oleh: Novrina Adelyra 

https://goodminds.id/resensi-novel-bumi-tere-liye/

    Darwis atau yang lebih dikenal dengan nama Tere liye adalah salah satu penulis indonesia yang memiliki banyak karya best seller. Salah satu nya adalah "Bumi". Novel Bumi merupakan novel pertama dari series Bumi. Novel ini diterbitkan pertama kali pada tahun 2014 oleh Gramedia Pustaka Utama. 

    Novel Bumi ini menceritakan tentang dunia pararel dan petualangan anak remaja berusia 15 tahun. Di dalamnya pembaca akan diajak menjelajah ke dunia pararel oleh 3 sekawan. Yaitu, raib, ali dan seli. Tetapi sebenarnya mareka bukan anak remaja biasa. Mareka mempunyai kekuatan yang hanya menjadi rahasia mareka bertiga. Dengan alur maju-mundur mungkin pembaca akan sedikit bingung, karena itu kita harus mengingat cerita di bab sebelumnya. Jika kita melupakan cerita sebelumnya, kita akan bingung dengan cerita yang ada di bab selanjutnya. Tetapi walaupun alurnya mungkin sedikit membingungkan, kita akan selalu dibuat penasaran dengan cerita di bab selanjutnya. 

    Di dalam novel bumi ini saya sangat tertarik dengan latarnya. Contohnya saja di halaman 269 saat mareka berada di tengah hutan lembah. Di sana diceritakan bahwa ada burung-burung berukuran besar beterbangan di atas kepala, sayapnya terentang lebar, bewarna-warni indah dengan ekor mengeluarkan cahaya atau sayap bekerlap-kerlip. Dan karena dengan latarnya yang berada di dunia pararel, imajinasi saya tentang dunia, jadi lebih luas. Sebenarnya percaya atau tidak, saya jadi kepikiran. Apakah benar ada dunia pararel? Kalaupun ada, apakah kehidupannya sama seperti di novel bumi? 

    Selain latar dan tema, saya juga suka dengan salah satu tokohnya, yaitu Ali. Saat membaca nya saya membayangkan sosok Ali itu, anak laki-laki yang selalu tertidur di kelas dan selalu membuat masalah tetapi sebenarnya dia sangat pintar sampai guru-guru pun kesusahan saat dia mulai bertanya banyak hal. Apalagi saat Ali menjelaskan teori-teori tidak jelas nya. Tetapi saat saya membaca ulang, saya jadi ikut berpikir dan di dalam hati membenarkan teori-teori Ali.  

    Novel ini sangat bagus dan seru. Tetapi karena novel ini cukup tebal dan berseries. Jadi mungkin yang kurang suka dengan novel tebal atau yang baru saja memulai untuk membaca novel, novel ini akan cukup membosankan untuk kalian. 


Editor: NA

Publisher: TR

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Esai Sastra Novel “Oh My Savior” oleh Karmila Nur Alifia

Esai Sastra Novel ''Laskar Pelangi'' oleh Febiyani Fadillah

Esai Sastra Novel “Laut Bercerita” oleh Bilqis Azzahra Wanti